CONTOH KULTUM SINGKAT TENTANG BULAN RAMADHAN RAMADITYA FIKRI ROSADY
Salah satu ibadah khas di bulan Ramadhan
adalah puasa. Rukun Islam ketiga yang hanya ada di bulan Ramadhan ini
memiliki banyak keutamaan. Apa saja? Ini 8 keutamaan puasa yang luar
biasa.
Setiap ibadah pasti memiliki keutamaan
masing-masing. Demikian pula dengan puasa Ramadhan yang telah diwajibkan
oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas
orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertaqwa” (QS.
Al Baqarah: 183)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ
الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang
haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir di
bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa…” (QS. Al Baqarah: 185)
Daftar Isi [hide]
1. Pahalanya tak dibatasi
Keutamaan puasa yang pertama adalah
pahanya tidak dibatasi. Jika ibadah lain telah disebutkan pahalanya oleh
Allah Subhanahu wa Ta’ala, pahala puasa akan langsung diberikan Allah
tanpa diberitakan terlebih dahulu berapa batasan pahalanya.
Ibarat seseorang yang bekerja dan telah
disebutkan gajinya sekian dan sekian, maka kita bisa memperkirakan
berapa hasil yang diperoleh. Namun saat owner perusahaan atau bos kita
mengatakan “bekerjalah dan saya langsung yang akan memberikan gajimu”
bisa jadi hasil yang kita dapatkan di luar dugaan kita, tergantung
bagaimana kualitas kerja kita.
Shadaqah, misalnya, sudah disebutkan Allah Azza wa Jalla tentang pahalanya :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي
كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ
وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS.
Al-Baqarah : 261)
Sedangkan untuk puasa ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman melalui hadits qudsi :
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Allah berfirman: “Setiap amal anak Adam
untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku yang akan
membalasnya…” (Muttafaq ‘Alaih)
Tidakkah kita termotivasi untuk berpuasa
sebaik-baiknya, memelihara keikhlasan dalam menjalankannya dan
karenanya kita akan mendapatkan perhitungan langsung dari Allah yang
boleh jadi jauh lebih hebat dari pada apa yang kita duga?
2. Bau mulut orang puasa akan harum
Meskipun manusia tidak menyukai bau
mulut orang yang berpuasa karena tidak sedap, namun di sisi Allah
Subhanahu wa Ta’ala itu lebih baik dan lebih harum dari pada minyak
misik.
Ini keutamaan puasa yang kedua sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di
tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi
Allah daripada harumnya minyak misik…” (Muttafaq ‘Alaih)
Tidakkah kita mau berbangga di hadapan
Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mulut yang berbau harum? Yang dengannya
kita dikenali sebagai hamba-Nya yang berpuasa dan memiliki keutamaan
saat banyak orang pada hari kiamat dicekam dengan ketakutan dan
kekhawatiran.
Baca juga: Doa Sahur3. Dua kegembiraan
Keutamaan puasa berikutnya adalah, orang
yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan. Sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ ، وَإِذَا لَقِىَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
“Orang yang berpuasa memiliki dua
kegembiraan; ketika berbuka dia gembira dengan bukanya dan ketika
bertemu Tuhannya dia gembira dengan puasanya” (Muttafaq ‘Alaih)
Inilah dua kegembiraan. Saat berbuka,
rasa lapar dan haus yang ditahan selama seharian hilang seketika.
Bahkan, saat-saat yang paling nikmat adalah pada tegukan pertama saat
kita berbuka. Rasa panas karena dehidrasi juga terobati saat berbuka.
Kenikmatan ini tidak pernah dirasakan oleh orang yang tidak berpuasa.
Demikian juga kegembiraan ketika bertemu
Allah di akhirat nanti. Segala ketakutan dan kekhawatiran sirna
sebagaimana sirnanya rasa haus dan lapar saat berbuka. Segala kesusahan
dan penderitaan saat hidup di dunia akan hilang sebagaimana hilangnya
kepenatan dan rasa panas saat berbuka.
4. Ibadah yang tidak ada bandingannya
Salah satu keutamaan puasa adalah ibadah
ini tidak ada bandingannya. Hal itu disabdakan Rasulullah ketika
menjawab pertanyaan Abu Umamah tentang amal yang paling utama.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّهُ سَأَلَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ
أَفْضَلُ قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَا عِدْلَ لَهُ
Dari Abu Umamah bahwa ia bertanya kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Amal apakah yang paling
utama?” Beliau menjawab: “Berpuasalah, sesungguhnya tiada tandingan
baginya” (HR. An Nasa’i)
5. Masuk surga
Keutamaan puasa yang tak kalah hebat dari keutamaan lain adalah memasukkan pelakunya ke surga.
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ أَتَيْتُ
رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقُلْتُ مُرْنِى بِعَمَلٍ
يُدْخِلُنِى الْجَنَّةَ. قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لاَ عِدْلَ
لَهُ . ثُمَّ أَتَيْتُهُ الثَّانِيَةَ فَقَالَ عَلَيْكَ بِالصِّيَامِ
Dari Abu Umamah berkata: Saya datang
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka saya berkata:
“Perintahkan kepada saya dengan sebuah amal yang dapat memasukkan saya
ke dalam surga!” Beliau menjawab: “Berpuasalah, sesungguhnya tiada
tandingan baginya” Kemudian saya datang untuk kedua kalinya, maka Beliau
berkata: “Berpuasalah” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Hakim dan dia
menshahihkannya)
Tidakkah kita ingin dimasukkan Allah ke
surga yang kenikmatannya sangat luar biasa hingga membuat setiap orang
yang mengetahuinya akan menginginkannya?
6. Puasa adalah perisai
Puasa adalah perisai. Yakni perisai dari
perbuatan buruk dan perisai dari api neraka. Mengenai keutamaan puasa
ini, Rasulullah bersabda:
وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ
صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ
أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
“Puasa adalah perisai, jika salah
seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan
berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya,
maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa” (HR. Bukhari dan Muslim)
Salah satu keutamaan puasa, ia juga
merupakan pengontrol syahwat. Karenanya Rasulullah menganjurkan para
pemuda yang belum mampu menikah untuk berpuasa.
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ
مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ
وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ،
فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
“Wahai para pemuda, barangsiapa di
antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih
dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa
yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat
mengontrol syahwatnya” (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Menjauhkan dari neraka
Diantara keutamaan puasa adalah
menjauhkan pelakunya dari neraka. Satu hari puasa setara dengan
penambahan jarak sejauh tujuh puluh musim dari neraka.
مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْمًا فِى
سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ
النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari
di jalan Allah kecuali Allah menjauhkan wajahnya dengan hari itu dari
api neraka tujuh puluh musim” (HR. Jama’ah kecuali Abu Dawud)
Tidakkah kita ingin dijauhkan dari
neraka yang kedahsyatannya sangat luar biasa hingga membuat setiap orang
yang mengetahuinya akan takut pada siksa neraka?
Demikianlah 8 keutamaan puasa. Semoga
dengan mengetahui keutamaan-keutamaan puasa tersebut kita semakin
semangat berpuasa dan senantiasa ikhlas dalam menjalankannya. [Muchlisin
BK/BersamaDakwah]
*Ceramah atau kultum Ramadhan lainnya bisa dibaca di Ceramah Ramadhan
0 Response to "CONTOH KULTUM SINGKAT TENTANG BULAN RAMADHAN RAMADITYA FIKRI ROSADY"
Post a Comment